Mobil yang memiliki mobilitas cukup tinggi biasanya terkendala oleh beberapa masalah yang sering terjadi, di antaranya overheat, atau panas. Kondisi ini terjadi ketika suhu mesin melebihi 90 derajat. Pada saat normal, biasanya mesin mencapai suhu 80-90 derajat. Pada saat mesin panas jarum indikator mesin akan bergerak ke atas atau ke area merah. Biasanya kalau sudah panas akan terlihat asap yang keluar dari kap mobil. Saat hal ini terjadi, sebaiknya tepikan mobil dan matikan mesin.
Kondisi overheat bisa terjadi karena beberapa faktor di antaranya perjalanan yang lama dan panjang atau sistem pendingin mobil yang sudah rusak. Sistem pendingin yang bekerja dengan baik akan menjaga suhu mobil tetap normal dan melakukan pembuangan panas dari hasil pembakaran di dalam mesin. Dalam melakukan hal ini, cairan pendingin menjadi penting untuk memastikan sistem pendingin bekerja maksimal.
Cairan pendingin hadir dalam beberapa bentuk. Ada beberapa cairan pendingin yang perlu Teman Seiken ketahui :
- Air biasa
Air biasa memiliki titik didih yang cukup rendah, yaitu 100 derajat celcius, sehingga mudah sekali menguap. Pada saat mobil menghadapi kondisi macet parah, air biasa akan menguap dengan cepat dan tidak mampu menjaga mobil tetap dingin, sehingga menjadi overheat. Kandungan mineral yang cukup tinggi di air biasa juga berpotensi menimbulkan kerak dan menyebabkan pipa radiator bocor.
- Radiator Coolant
Ini adalah jenis air radiator yang paling sesuai dengan iklim tropis. Titik didihnya yang 10 derajat lebih tinggi dari air biasa membuat jenis ini tidak mudah menguap. Radiator coolant juga mengandung zat-zat yang mencegah korosi dan kerak.
- Radiator Super Coolant
Air radiator jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi lagi yaitu 130 derajat celcius. Sehingga kita tidak perlu khawatir kalau air radiator akan menguap dengan cepat. Jenis ini pun menyerap panas lebih cepat sehingga mengurangi kemungkinan overheat. Namun, penggunaan cairan jenis ini harus diencerkan dengan air biasa dengan perbandingan 50:50.
- Antifreeze dan Coolant Protector
Cairan ini tidak jauh berbeda dengan Super Coolant, titik didihnya sekitar 138 derajat celcius, namun memiliki titik beku yang lebih rendah sehingga tidak mudah beku di cuaca dingin yang ekstrim. Adapun penggunaannya disesuaikan dengan iklim tempat kita berkendara.