Tip Mengganti Oli Motor

Sama seperti mobil, oli motor juga merupakan komponen penting yang perlu dijaga dan rutin dirawat. Oli di motor berfungsi sebagai pelumas utama mesin yang memastikan mesin motor berjalan dengan baik. Oli juga berfungsi sebagai penyebar panas di dalam mesin motor. Kinerja oli sangat dipengaruhi oleh kerak dan panas yang terbentuk sebagai hasil pembakaran.

Oli sebagaimana kendaraan bermotor lainnya menjadi penting untuk selalu diganti dengan rutin. Membiarkan oli yang sudah tidak layak tetap di dalam mesin akan menyebabkan kerusakan mesin Umumnya, oli perlu diganti setelah 3000 – 5000 km pemakaian. Tapi, akan kembali lagi ke kondisi pemakaian sehari-hari.

Banyak teknisi yang menyarankan untuk melakukan penggantian oli tidak berdasarkan kilometer tapi berdasarkan waktu. Motor yang dipakai sebanyak 20-50 kilometer sehari sebaiknya melakukan penggantian oli 6 minggu sekali. Untuk motor yang menempuh jarak lebih dari 50 kilometer sehari disarankan melakukan penggantian oli satu bulan sekali.

Motor yang jarang digunakan pun perlu tetap diganti olinya. Biasanya untuk motor yang jarang dipakai, bisa melakukan penggantian setelah 2000 km. Atau kalau jarak tersebut belum tercapai selama 2 bulan, tetap lakukan pergantian oli untuk menjamin kualitas mesin tetap prima.

Selain jarak, beberapa indikasi di bawah bisa menjadi penanda oli motor harus diganti :

  1. Oli berubah warna.

Oli baru biasanya berwarna cokelat atau biru pekat. Ketika sudah tercampur dengan kerak pembakaran, warnanya akan berubah menjadi hitam pekat dan encer. Ini saatnya untuk mengganti oli.

  1. Oli mesin berkurang

Cek volume oli mesin apakah jumlahnya berkurang dari batas normal. Biasanya motor 150 cc akan memiliki oli mesin di bawah 1 liter. Kalau volumenya berkurang sebaiknya segera dilakukan pergantian oli dan juga pengecekan kemungkinan ada kebocoran oli.

  1. Mesin panas

Panasnya mesin motor bisa dirasakan di tempat mesin di bawah kaki. Oli yang tidak maksimal akan menyebabkan panas tidak merata di dalam mesin motor.

  1. Mesin kasar

Suara mesin yang kasar saat mengoper gigi atau menggas motor juga menandakan adanya gangguan pada gear transmisi akibat kualitas oli yang menurun.

Menjaga kualitas oli dengan melakukan pergantian rutin akan meningkatkan performa motor dan juga membuat motor lebih awet untuk dipakai.

Scroll to Top